SMTP merupakan salah satu jenis protocol yang bekerja dalam hal
pengiriman pesan – pesan berupa surat elektronik atau email pada sebuah
jaringan internet. Anda pasti sudah sangat mengenal dengan apa itu email. Email
atau yang merupakan kependekan electronic mail merupakan salah
satu inovasi terbaik yang pernah diciptakan pada era perkembangan jaringan komputer, tepatnya pada
era 90-an, dimana email yang pertama kali digunakan adalah pesan dari Ratu
Inggris.
Setelah itu, email pun mulai banyak berkembang, dan tentu saja
menjadi sangat populer di kalangan public dan kalangan user, karena sangat praktis.
Terlebih membuat email pun tidak sulit, dan mudah untuk di pahami. (baca
juga: cara membuat email baru)
Ada beberapa manfaat penting dari penggunaan sebuah email, antara
lain :
- Mempercepat
proses pengiriman surat
- Tidak
membutuhkan biaya perangko
- Mempermudah
komunikasi, terutama yang berada di lokasi yang berbeda Negara dan berjarak
sangat jauh
- Privasi terjaga
- Mudah untuk digunakan
- Bisa
dilakukan dimana saja
§ Sudah
banyak vendor yang memberikan layanan email untuk usernya
Saat ini, mungkin yang banyak diketahui oleh user adalah bahwa
email sangat mudah untuk digunakan. Namun banyak orang yang tidak mengetahui
bahwa sebenarnya email melewati proses yang cukup panjang ketika akan dikirmkan
menuju alamat tujuan. Hanya saja, proses tersebut tidaklah selama dan sepanjang
ketika kita harus mengirimkan surat dengan menggunakan pos.
Akan tetapi, penggunaan email pun sebenarnya juga menggunakan
sistem Pos, namun berbeda dengan pos secara fisik. Sistem email menggunakan Pos
sebagai protocol dalam mengirimkan dan menerima surat. Protocol tersebut adalah
Protokol SMTP, yang bertindak sebagai kantor pos pada saat kita sebagai user
melakukan pengiriman dan penerimaan surat.
Apa itu SMTP?
SMTP sendiri merupakan kependekan dari Simple Mail
Transfer Protocol. Apabila kita artikan secara harafiah, maka bisa
dikatakan bahwa SMTP merupakan sebuah protocol yang digunakan untuk melakukan
proses pengiriman dan penerimaan (proses transfer sebuah surat secara
elektronik), namun dengan menggunakan sebuah acara teknis yang simple dan mudah
untuk dipaham dan diimplementasikan.
Akan tetapi, ternyata dalam pengaplikasiannya, SMTP hanyalah
digunakan untuk membantu user mengirimkan surat elektronik kepada penerima.
Jadi dengan menggunakan protocol SMTP ini, maka anda sebagai seorang user dapat
mengirimkan pesan elektronik atau email kepada penerima.
SMTP sendiri pertama kali mulai didefinisikan oleh RCF pada
tahun 1982, yang juga dikenal dengan nama STD 10. Hingga saat ini, protocol
SMTP ini sudah diperbaharui, dan perbaharuan terakhirnya adalah pada tahun
2008, yang dilakukan oleh RFC 5321. Sama seperti beberapa protocol aplikasi
internet lainnya yang banyak digunakan, seperti HTTP misalnya, SMTP juga
menggunakan protocol TCP dalam internet untuk dapat bekerja, dengan
spesialisasi sebagai pengirim surat elektronik atau email.
Cara kerja SMTP
Untuk bisa lebih memahami mengenai SMTP dalam proses pengiriman
sebuah email, maka ada baiknya kita juga mempelajari mengenai cara kerja dari
SMTP ini di dalam proses pengiriman surat elektronik atau email.
Cara kerja dari protocol SMTP ini pada dasarnya sangatlah
sederhana. Prinsip dasar dan prinsip utama dari penggunaan SMTP ini adalah
bahwa terdapat sebuah email server yang bertugas sebagai penampung sementara
surat elektronik, sebelum dikirmkan ke alamat email penerima.
Jadi, ketika user akan mengirimkan sebuah surat elektronik, maka
surat elektronik tersebut, yang dikirmkan oleh user akan menggunakan protocol
SMTP, sehingga surat tersebut kemudian akan masuk ke dalam email server, untuk
dicocokan dengan alamat email penerima. Ketika alamat email penerima sudah
terdeteksi cocok, maka surat elektronik atau email tersebut kemudian di
kirimkan ke alamat email yang dituju, dan pengirim akan memperoleh notifikasi
bahwa email sudah dikirimkan ke alamat email.
Apabila kita melihat hal ini, maka cara kerja SMTP ini persis
seperti cara kerja kotak pos atau bis surat yang dulu sering kita gunakan untuk
mengirimkan surat dari kota ke kota. SMTP bisa kita analogikan sebagai sebuah
bis surat atau kotak pos. ketika kita akan mengirimkan surat, maka kita akan
memasukkan surat kita ke dalam kotak pos tersebut, dan tukang pos akan
mengambil surat anda untuk dimasukkan ke dalam kantor pos, disortir, lalu
kemudian dikirmkan ke alamat yang tertera pada surat tersebut.
Satu – satunya perbedaan antara penggunaan protocol SMTP dengan
analogi kotak pos ini hanyalah terdapat pada kecepatan dan tipe surat yang
digunakan. Apabila ketika menggunakan kotak pos, kita mengirimkan surat secara
fisik, maka pada SMTP, kita mengirimkan surat secara elektronik, yang mana
waktu pengiriman pun jauh lebih cepat. Meski berbeda, namun demikian hal ini
menunjukkan bahwa ketika kita mengirimkan sebuah email, email yang kita kirim
tersebut akan melewati beberapa proses yang sama seperti ketika kita
mengirimkan surat biasa menggunakan jasa pos.
Protokol SMTP sendiri bisa kita akses dan kita gunakan berkat
bantuan ISP atau internet service provider yang kita gunakan. Kebanyakan
Internet Service Provider sudah menambahkan fitur pengiriman email melalui
SMTP, sehingga kita bisa mengirimkan email menggunakan protocol ini.
Protokol lainnya yang digunakan pada proses pengiriman surat
Setelah kita melihat dan juga membahas mengenai apa itu SMTP dan
juga posisinya sebagai sebuah protocol, maka kita bisa memahami bahwa funsi
SMTP memiliki keterbatasan, yaitu hanya dapat digunakan untuk mengirimkan
sebuah surat elektronik saja. Kalau begitu, bagaimana ketika kita akan menerima
sebuah surat elektronik, dan melihat keseluruhan isinya? Jawabannya adalah
dengan menggunakan protocol lainnya, yang berfungsi untuk mengambil dan juga
menerima email. Protocol tersebut adalah protocol IMAP dan juga protocol POP.
Protokol IMAP dan juga protocol POP sama sama merupakan protocol
surat elektronik yang bertugas untuk menerima email, dan juga melihat isi dari
email tersebut. IMAP sendiri merupakan kependekan dari Internet
Messages Access Protocol, sedangkan POP merupakan kependekan dari Post
Office Protocol yang saat ini sudah berada pada versi ke 3 (POP3).
Kedua protocol ini sama – sama bertugas untuk mengambil dan
mengecek email yang ada ke dalam email server. Perbedaan dari kedua protocol
ini hanyalah pada kemampuannya saja. IMAP dapat memungkinkan pengguna atau user
dalam memilih surat mana yang akan diambil, dan menghapus surat yang penting,
sedangkan POP mengharuskan user melakukan download email terlebih dahulu, baru
bisa melakukan pengeditan tersebut.
0 komentar