Pengertian HTTP Beserta Fungsi, Cara Kerja HTTP dan Perbedannya dengan HTTPS
By genta prima - Maret 28, 2019
Setiap kali berselancar
di internet dan
mengetikkan alamat sebuah website, ada satu hal yang sudah tak asing lagi,
yaitu adanya HTTP di awal alamat tersebut. Seringkali awalan alamat website
berupa HTTP, namun tak jarang juga tertulis HTTPS. Sebetulnya, apakah yang
dimaksud dengan HTTP ini, dan apa pula fungsinya dalam dunia internet?
Pada artikel kali ini,
akan dibahas mengenai pengertian HTTP, fungsi HTTP, cara kerja HTTP, serta
perbedaannya dengan HTTPS untuk
membuat Anda lebih memahami istilah ini di dunia internet.
Pengertian HTTP
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) merupakan istilah yang
diberikan pada sebuah protokol dan dipergunakan untuk mengirimkan dokumen
dari WWW (World Wide Web). HTTP dapat pula diartikan sebagai
protokol jaringan untuk pendistribusian sistem informasi hypermedia secara kolaboratif.
Protokol HTTP sendiri
pertama kali digunakan pada sekitaran tahun 1990. Saat itu, yang dipakai adalah
HTTP versi 0,9 yang masih berupa mentahan protokol transfer data. Artinya, data
dikirimkan tanpa melihat tipe dokumen yang dikirimkan. Lalu sekitar 6 tahun
kemudian pada 1996, terdapat perkembangan dari protokol HTTP sehingga berubah
menjadi HTTP versi 1.0. Versi ini masih terus dikembangkan hingga pada 1999
diluncurkan versi 1.1 yang sudah berhasil mengakomodasi proxy, cache,serta koneksi yang persisten.
Fungsi HTTP
Mungkin Anda pun telah menyadari bahwa HTTP selalu muncul di
setiap alamat halaman website. Memang betul bahwa setiap layanan web
menggunakan protokol HTTP untuk dapat berjalan. Namun terdapat pula protokol
HTTPS yang merupakan variasi dari HTTP, yang akan dibahas perbedaannya dengan
HTTP pada poin selanjutnya.
Fungsi utama dari protokol
HTTP sebenarnya cukup sederhana, yaitu untuk mengkomunikasikan satu komputer dengan lainnya. Protokol sendiri bisa
diibaratkan seperti perintah yang wajib dijalankan setiap komputer agar dapat
mengirim dan menerima pesan. Selain HTTP, terdapat jenis protokol lainnya
seperti SMTP, FTP, IMAP atau POP3. Hanya saja, HTTP lah yang paling
banyak digunakan dan cukup populer.
Selain itu, HTTP juga
berfungsi untuk menentukan bagaimana sebuah data atau pesan dapat
ditransmisikan maupun diformat menjadi bentuk yang dapat merespon browser untuk
menampilkan data-data tersebut. Internet Engineering Task Force bekerja
sama dengan World Wide Web Consortium untuk
pengembangan HTTP, sehingga dapat berfungsi untuk mengambil interlink dokumen
teks yang disediakan web serta untuk mendapatkan akses sumber daya melalui web
dengan menggunakan URL (Uniform Resource Locator).
Cara Kerja HTTP
Secara singkat, cara kerja HTTP dapat dijabarkan sebagai berikut
:
- Pertama-tama, komputer klien (HTTP klien) membuat
sambungan, lalu mengirimkan permintaan dokumen ke web server.
- HTTP server kemudian memproses permintaan klien,
sementara itu, HTTP klien menunggu respon dari server tersebut.
- Web server merespon permintaan dengan kode status
data, lalu barulah menutup sambungan ketika telah selesai memproses
permintaan.
Pada intinya,
dalam kasus HTTP, client terlebih dahulu melakukan permintaan data kepada
server, lalu kemudian server mengirimkan respon berupa file HTML yang
ditampilkan dalam browser, ataupun data lainnya yang diminta oleh klien.
Sementara itu, HTTPS bekerja dengan menggunakan sublayer berupa
SSL atau TLS (Transport Layer Security), tentu berbeda dengan HTTP yang
memiliki aplikasi layer biasa. Oleh karena itulah HTTPS sering disebut juga
sebagai kombinasi dari HTTP dan SSL/TLS.
Perbedaan HTTP dan HTTPS
Setelah mengetahui pengertian HTTP, fungsi dan cara kerjanya,
kini kita akan beralih untuk memahami perbedaan antara HTTP dan HTTPS. Paling
tidak, ada tiga perbedaan utama antara HTTP dan HTTPS, ditinjau dari tingkat
keamanan transmisi data, port yang digunakan, serta kebutuhan SSL. Penjelasan
lebih lengkapnya akan dijabarkan dalam poin berikut.
1. Tingkat
Keamanan Trannsmisi Data
Perbedaan utama antara HTTP dan HTTPS terletak pada tingkat
keamanan data yang ditransmisikan. Jika HTTP tidak sepenuhnya menjamin amannya
transmisi data antara server dan klien, sebaliknya HTTPS justru lebih menjamin
keamanan data tersebut. Paling tidak, untuk menjaga keamanan data ini ada 3
aspek yang begitu dipertimbangkan oleh HTTPS, yaitu autentikasi server,
kerahasiaan data, serta integritas data.
Autentifikasi
server berguna untuk proses verifikasi bahwa seorang klien secara sadar memang
meminta data tersebut dengan cara berkomunikasi dengan server yang ditujunya.
Data tersebut bersifat rahasia, tak dapat ditembus pihak-pihak lain sebab sudah
melalui proses enkripsi. Karena sudah dienkripsi, maka terdapat pula integritas
data, sebab data tersebut sudah divalidasi MAC (Message Authentication Code)
2. Port yang
Dipakai
Perbedaan selanjutnya antara HTTP dan HTTPS adalah port yang
dipakai. HTTP sendiri secara default menggunakan port 80, sementara itu HTTPS
menggunakan port 443.
3. Kebutuhan
Secure Socket Layers (SSL)
HTTP sendiri
menggunakan sistem client-server untuk dapat mentransmisikan
data. Sementara itu, jika ingin meningkatkan keamanan data menggunakan HTTPS,
suatu pihak harus memiliki sertifikat SSL, yaitu teknologi yang memungkinkan
dilakukannya enkripsi data yang ditransmisikan antara server dan klien.
SSL ini teramat berguna untuk data-data yang sifatnya rahasia
dan penting, seperti misalnya nomor kartu kredit dan login credential. Oleh
sebab inilah, kemudian HTTPS banyak digunakan pada situs-situs perbankan,
ecommerce, form registrasi, dan di area bisnis lainnya yang sering mengalami
eavesdropping dari pihak ketiga. Untuk itulah diperlukan sertifikasi SSL demi
menjamin keamanan data yang ditransmisikan oleh klien.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai HTTP, fungsi, cara
kerja, dan perbedaannya dengan HTTPS. Penggunaan HTTP maupun HTTPS tentu saja
kembali kepada kebutuhan pengguna, apakah memang membutuhkan sistem keamanan
tingkat tinggi atau tidak.
0 komentar