Pengertian Switch Beserta Fungsi Switch pada Jaringan Komputer
By genta prima - April 06, 2019
Jaringan
komputer adalah salah satu bidang ilmu dalam jurusan IT, selain bidang
Pemrograman dan Database. Setiap lulusan IT biasanya akan memilih salah satu
bidang untuk ditekuni sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing.
Jika lebih suka menulis kode program maka mengambil
bidang pemrograman, jika suka menyusun database dari aplikasi maka mengambil
bidang database, begitu juga jika mengambil bidang jaringan komputer, maka akan bekerja dengan sistem yang menghubungkan
dua atau lebih komputer untuk bisa bertukar data atau informasi.
Secara umum, jaringan komputer adalah
sebuah disiplin ilmu yang berhubungan dengan komunikasi antara sistem komputer
dan perangkat lainnya. Mereka akan saling tersambung satu sama lain dan
memiliki kemampuan untuk melakukan pertukaran data. Dalam artikel kali
ini SimakTechnology akan
membahas mengenai pengertian switch, fungsi switch beserta
perbedaannya dengan hub secara lengkap dan mendetail.
Pengertian Switch
Switch adalah sebuah perangkat jaringan pada komputer yang
menghubungkan perangkat pada sebuah jaringan komputer dengan menggunakan
pertukaran paket untuk menerima, memproses dan meneruskan data ke perangkat
yang dituju.
Membicarakan tentang jaringan komputer tentu tidak
jauh dari pembahasan tentang apa saja perangkat yang digunakan dalam bidang
tersebut. Perangkat untuk jaringan komputer ini
lebih sering kita kenal dengan sebutan network device. Beberapa contoh dari
network device adalah NIC, repeater, modem, bridge, router, hub,
dan switch.
Banyak
orang yang kesulitan untuk membedakan berbagai perangkat jaringan yang
disebutkan di atas, terutama membedakan antara switch dengan hub. Apalagi di
internet banyak sekali pengertian dari Switch yang berasal dari sumber yang
berbeda dan ternyata mengandung arti yang agak berbeda pula.
Perbedaan
utama dengan hub adalah dari data yang dikirim atau diteruskan. Switch hanya
mengirim data kepada perangkat yang memang membutuhkannya, dan tidak
mengirimkan data yang sama kepada semua perangkat yang berada pada jaringan
tersebut.
Switch juga dianggap sebagai jembatan dengan banyak
port yang menggunakan alamat dari hardware untuk memproses dan mengirimkan data
pada layer kedua dari model OSI. Beberapa jenis
switch juga bisa memproses data pada layer ketiga dengan menambahkan fungsi
routing yang biasanya memakai alamat IP untuk melakukan pengiriman paket.
Itulah sebabnya mengapa ada yang membedakan switch menjadi dua jenis, yaitu
switch layer dua dan switch layer tiga.
Sekilas
informasi mengenai model OSI, adalah sebuah konsep yang memetakan perihal
susunan komunikasi pada jaringan komputer. Susunan tersebut dibagi menjadi 7
layer, mulai dari layer pertama physical, layer kedua data link, layer ketiga
network, layer keempat transport, layer kelima session, layer keenam
presentation, dan yang terakhir adalah application. Setiap layer memiliki tugas
masing-masing dan akan meneruskan data ke layer berikutnya.
Fungsi Switch
keberadaan switch pada server |
Kita
sudah membahas mengenai pengertian switch, saatnya beralih ke pembahasan
mengenai fungsi switch. Fungsi utama dari sebuah switch adalah menerima
informasi dari berbagai sumber yang tersambung dengannya, kemudian menyalurkan
informasi tersebut kepada pihak yang membutuhkannya saja. Tetapi selain itu
switch juga memiliki fungsi lainnya yang berkaitan dengan area komunikasinya di
layer kedua.
Fungsi
selanjutnya dari switch adalah melakukan verifikasi terhadap setiap paket yang
didapatkannya, sebelum mengarahkannya ke tempat yang dituju. Selanjutnya switch
berfungsi untuk mengirimkan data ke lokasi yang dituju. Switch juga berfungsi
untuk mengatur paket data yang akan dikirimkan. Entah itu mau diperkuat atau
justru dibatasi jumlah paketnya.
Fungsi switch yang hampir sama dengan hub adalah
sebagai titik pusat dari koneksi jaringan. Semua data dan
informasi yang diterima akan dipusatkan di dalam switch terlebih dahulu sebelum
disalurkan melalui jaringannya. Sebagai titik pusat, kondisi switch akan sangat
mempengaruhi kondisi dari jaringannya. Jika switch yang dipakai berkualitas
buruk atau bahkan terjadi kerusakan, maka akan menimbulkan gangguan di seluruh
jaringan.
Fungsi switch
yang terakhir adalah sebagai repeater dan splitter. Maksud dari repeater adalah
sebagai penguat jaringan. Switch bisa dipakai untuk memperluas area cakupan
dari jaringan yang dibuat tanpa membutuhkan kabel yang panjang. Sedangkan
fungsi splitter adalah sebagai pemecah jaringan. Hal ini biasanya dilakukan di
kantor yang memiliki banyak lantai, sehingga setiap lantai dapat memiliki
jaringan tersendiri, meskipun sebenarnya berada dalam satu jaringan utama yang
sama.
Perbedaan Switch dan Hub
switch vs hub |
Sebagaimana
disebutkan sebelumnya, beberapa orang mungkin agak bingung untuk membedakan
antara switch dengan hub, padahal jika diteliti lebih lanjut ternyata ada
beberapa perbedaan diantara keduanya. Perbedaan yang telah sedikit dibahas
adalah mengenai cara kerjanya. Hub hanya berfungsi untuk menerima dan
mengirimkan informasi yang diterimanya. Sedangkan switch tidak hanya melakukan
penerimaan dan pengiriman saja tetapi juga melakukan pengecekan dan pemrosesan.
Hal tersebut dipengaruhi oleh perbedaan berikutnya,
yaitu layer tempat mereka bekerja. Switch memiliki area kerja di layer kedua
yaitu data link, sedangkan hub berada pada layer satu atau physical sehingga
memiliki fungsi yang hampir sama dengan kabel yaitu
menyalurkan data saja.
Switch
tentu saja lebih handal daripada hub karena melakukan penyeleksian terhadap
perangkat yang terhubung dengannya. Dengan demikian switch bisa mengetahui
darimana informasi berasal dan hendak dibawa kemana. Sedangkan hub akan
langsung menerima dan mengirim informasi ke semua perangkat yang tersambung
padanya.
Berkat
sistem seleksi tersebut tentunya membuat kinerja switch menjadi lebih cepat
karena bisa langsung mengirim data ke tempat yang sesuai, sedangkan hub
terhambat karena mengirim data secara menyeluruh. Perbedaan lain adalah pada
sisi pengaturan. Hub sama sekali tidak bisa diatur, sedangkan switch bisa
mengatur perangkat mana yang bisa terhubung dengannya. Serta bisa membagi satu
jaringan menjadi dua atau lebih.
Sistem
switch lebih aman karena memeriksa dulu sebelum menerima dan mengirimkan data.
Sedangkan hub akan langsung menerima dan mengirimnya secara utuh. Perbedaan
yang terakhir adalah mengenai harganya. Dengan adanya berbagai kelebihan dari
switch yang telah disebutkan di atas tentunya bukan hal yang aneh jika harga
switch jauh lebih mahal daripada harga hub. Semoga artikel mengenai pengertian
switch, fungsi switch dan perbedaan switch dengan hub diatas bermanfaat dan
mudah dipahami. Sampai jumpa lagi!
0 komentar